Selasa, 05 Agustus 2014

RPP KIMIA SMA K13 MATERI KOROSI

            RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah             : SMA Negeri … Maumere
Mata Pelajaran            : Kimia
Kelas/Semester            : XI/I
Tema Pelajaran            : Korosi
Alokasi Waktu            : 2 x 45 Menit (1 x pertemuan)
 



A.    KOMPETENSI INTI
KI 1  :  Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2  :  Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
 KI 3 :  Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
 KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak  terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.     KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
KI
Kompetensi Dasar (KD)
Indikator Pencapaian KD
KI 1
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat kologatif larutan, reaksi redoks, keragaman sifat unsur, senyawa makromolekul sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
1. Mengucapkan salam ketika memasuki ruangan kelas
2. Meningkatkan rasa syukur kepada Allah YME


KI 2
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam.
1. menunjukkan perilaku kerjasama
2. menunjukkan sikap peduli lingkungan



KI
3
3.4  Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan mengajukan ide/gagasan untuk mengatasinya


1. Menguraikan faktor-faktor mempengaruhi terjadinya korosi
2.  memecahkan masalah mengatasi terjadinya korosi

KI 4
4.4  Mengajukan ide gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi
1. memecahkan masalah mengatasi/mencegah terjadinya korosi

C.    TUJUAN PEMBELAJARAN:
Melalui demonstrasi dan diskusi kelas, siswa dapat menjelaskan faktor-faktor terjadinya korosi serta cara mengatasinya dengan baik.

D.    MATERI PEMBELAJARAN
-  Faktor-faktor penyebab korosi
- Dampak terjadinya korosi
- Pencegahan korosi
  Proses korosi adalah peristiwa logam yang mengalami oksidasi. Karat logam yang terbentuk adalah oksida logam atau garam-karbonat dari logam yang teroksidasi. Proses ini adalah salah satu contoh proses elektrokimia.
Pada proses korosi besi, udara lembab akan lebih cepat terkorosi. Besi dengan E0= -0,44 Volt akan menjadi anode sebuah sel volta dalam lingkungan beroksigen (E0= + 1,23 V dalam suasana asam dan E0 +0,4 V dalam suasana basa).
Mula-mula Fe teroksidasi: Fe à Fe2+ + 2e
Elektron yang dibebaskan akan mereduksi O2.
Reaksi dalam suasana asam:
O2 + 4H+ + 4e à 2H2O                                E0 = +1,23 V
Reaksi dalam suasana basa:
O2 + 2H2O + 4 e à 4OH-                             E0 = +0,4 V
Reaksi keseluruhan dalam suasana asam:
Di anode         : Fe à  Fe2+ + 2e                               E0 = + 0,44 V  (x2)
Di katode        : O2 + 4H+ + 4e à 2H2O                  E0 =+ 1,23 V
                                      2Fe + O2 + 4H+ à Fe2+ + 2H2O   E0  = + 1.67 V
Reaksi keseluruhan dalam suasana basa:
Di Anode : Fe à Fe2+ + 2e                                                   E0 = + 0,44 V (2x)
Di Katode : O2 + 2H2O + 4e à 4OH-                                  E0 = 0,40 V
                        2Fe + O2 + 2H2O à 2Fe+ + 4 OH-              E0  = + 0,84 V
Ion Fe2+ yang terbentuk dapat teroksidasi lanjut membentuk Fe3+. Selanjutnya, ion Fe2+ atau Fe3+ berikatan dengan ion negatif yang ada di sekitarnya membentuk senyawanya.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi:
Korosi pada permukaan suatu logam dapat dipercepat oleh beberapa faktor, antara lain:
1.    Oksigen terlarut ( DO = Dissolved oxygen ) → DO berperan dalam sebagian proses korosi, bila konsentrasi DO naik, maka kecepatan korosi akan naik.
2.    Zat padat terlarut jumlah ( TDS = total dissolved solid ) → konsentrasi TDS sangatlah penting, karena air yang mengandung TDS merupakan penghantar arus listrik yang baik dibandingkan dengan air tanpa TDS. Aliran listrik diperlukan untuk terjadinya korosi pada pipa logam, oleh karena itu jika TDS naik, maka kecepatan korosi akan naik.
3.    pH dan Alkalinitas → mempengaruhi kecepatan reaksi, pada umumnya pH dan alkalinitas naik, kecepatan korosi akan naik. Peristiwa korosi pada kondisi asam, yakni pada kondisi pH < 7 semakin besar, karena adanya reaksi reduksi tambahan yang berlangsung pada katode yaitu:           2H+(aq) + 2e- → H2
4.    Temperatur → makin tinggi temperatur, reaksi kimia lebih cepat terjadi dan naiknya temperatur air pada umumnya menambah kecepatan korosi.
5.    Tipe logam yang digunakan untuk pipa dan perlengkapan pipa → logam yang mudah memberikan elektron atau yang mudah teroksidasi, akan mudah terkorosi.
6.    Aliran listrik → Aliran listrik yang diakibatkan oleh korosi sangat lemah dan isolasi dapat menghalangi aliran listrik antara logam-logam yang berbeda, sehingga korosi galvanis dapat dihindari. Bilamana aliran listrik yang kuat melewati logam yang mudah terkorosi, maka akan menimbulkan aliran nyasar dari sistem pemasangan listrik di pelanggan yang tidak menggunakan aarde, hal ini menyebabkan korosi cepat terjadi.
7.    B a k t e r i → tipe bakteri tertentu dapat mempercepat korosi, karena mereka akan menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S), selama masa putaran hidupnya. COakan menurunkan pH secara berarti sehingga menaikkan kecepatan korosi. H2S dan besi sulfida, Fe2S2, hasil reduksi sulfat (SO42–) oleh bakteri pereduksi sulfat pada kondisi anaerob, dapat mempercepat korosi bila sulfat ada di dalam air. Zat-zat ini dapat menaikkan kecepatan korosi. Jika terjadi korosi logam besi maka hal ini dapat mendorong bakteri besi (iron bacteria) untuk berkembang, karena mereka senang dengan air yang mengandung besi.
Pencegahan besi dari perkaratan bisa dilakukan dengan cara berikut:
1)   Proses pelapisan (Diolesi/dicat)
Besi dilapisi dengan suatu zat yang sukar ditembus oksigen. Hal ini dilakukan dengan cara dicat atau dilapisi dengan logam yang sukar teroksidasi. Logam yang digunakan adalah logam yang terletak di sebelah kanan besi dalam deret volta (potensial reduksi lebih negatif dari besi). Contohnya: logam perak, emas, platina, timah, dan nikel.

2)   Proses katode pelindung (proteksi katodik)
Besi dilindungi dari korosi dengan menempatkan besi sebagai katode, bukan sebagai anode. Dengan demikian besi dihubungkan dengan logam lain yang mudah teroksidasi, yaitu logam di sebelah kiri besi dalam deret volta (logam dengan potensial reduksi lebih positif dari besi).
Hanya saja logam Al dan Zn tidak bisa digunakan karena kedua logam tersebut mudah teroksidasi, tetapi oksida yang terbentuk (A12O3/ZnO) bertindak sebagai inhibitor dengan cara menutup rapat logam yang di dalamnya, sehingga oksigen tidak mampu masuk dan tidak teroksidasi. Logam-logam alkali, seperti Na, K juga tidak bisa digunakan karena akan bereaksi dengan adanya air. Logam yang paling sesuai untuk proteksi katodik adalah logam magnesium (Mg). Logam Mg di sini bertindak sebagai anode dan akan terserang karat sampai habis, sedang besi bertindak sebagai katode tidak mengalami korosi
E.     METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan                       : Scientific
Metode                              : Demonstrasi, diskusi informasi, penugasan
Model Pembelajaran         : Kooperatif

F.     KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Langkah-langkah Kegiatan
Pendahuluan
(10 menit)
Kegiatan Inti
(65 menit)
Penutup
(15 menit)
1.      Siswa berdoa dan memberi salam. (Nilai karakter: religius)
2.      Siswa melakukan ice breaking untuk memfokuskan perhatian siswa pada kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
3.      Siswa diperkenalkan melihat tampilan gambar perkaratan dalam slide/langsung (besi berkarat)
4.      Appersepsi:
Mengulas/mengaitkan materi sebelumnya mengenai sel elektrokimia
-       Pernahkah kalian melihat seng dirumah kalian berkarat dan paku yang sudah lama didiamkan di halaman berkarat?
-       Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
5.      Guru memotivasi siswa:
-       Siswa mendengarkan guru mengenai tujuan pelajaran yang ingin dicapai. (Nilai karakter: rasa ingin tahu).
-       Siswa diajak oleh guru bersama-sama mencari manfaat dari mempelajari materi korosi dalam kehidupan sehari-hari.
1.   Siswa mengamati hasil percobaan yang telah mereka lakukan sebelumnya dilakukan bersama-sama dengan guru. (Nilai karakter: rasa ingin tahu)
2.   Dari hasil pengamatan sebelumnya, siswa mendiskusikan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi. Guru bertanya mengenai hasil yang mereka peroleh.
3.   Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan guru mengenai hasil yang telah mereka dapatkan.
4.   Siswa mengamati proses terjadinya korosi pada besi melalui video yang ditampilkan guru
5.   Siswa bersama-sama dengan guru mendiskusikan reaksi terjadinya korosi setelah mengamati video yang ditampilkan guru sebelumnya
6.      Siswa dibagi menjadi 3 kelompok secara heterogen. Setiap kelompok diberikan tugas oleh guru. Guru membagi lembar kerja siswa untuk dikerjakan dalam kelompok. (Nilai karakter: kreatif)
7.   Siswa mendiskusikan mengenai dampak korosi dan cara pencegahan terjadinya korosi.
8.   Peserta didik yang lebih mengerti membantu anggota kelompoknya yang belum mengerti sehingga mengerti. (Nilai karakter: jujur, kerjasama, toleransi)
9.      Setiap kelompok membuat tulisan/ laporan tentang hasil diskusi penyelesaian soal
10.  Setiap kelompok membahas soal-soal tugasnya didepan kelas dan menjelaskan ke kelompok lain.(Nilai karakter: jujur, kerjasama, toleransi)
11.  Guru menguatkan jawaban siswa
1.   Siswa dibimbing guru melalui tanya jawab memberikan kesimpulan dari materi pembelajaran ini.
Guru mengulangi kesimpulan/ merangkum kesimpulan yang ada bahwa:
-        proses korosi melibatkan reaksi reaksi redoks
-        kelembapan, elektrolit, dan udara (oksigen) mempengaruhi terjadinya korosi
-        beberapa upaya untuk mengatasi/mencegah korosi
2.   Guru memberikan  tugas yang akan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya (terlampir pada tugas mandiri RPP)
3.   Guru menutup pelajaran dengan mengambil hikmah dari materi yang dipelajari.

Sebagaimana besi dan unsur-unsur lainnya di bumi, termasuk tubuh manusia sendiri tidak dapat mengelak dari proses oksidasi dan juga reduksi, maka demikian juga dengan kehidupam manusia yang tidak dapat lepas dari dosa. Logam semakin karat semakin berat. Begitu juga manusia semakin bertambah usia semakin bertambah dosanya. Marilah kita menjaga anugrah sumber daya alam yang telah Tuhan YME berikan dan juga dengan memperbaharui perbuatan kita untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi”

G.    ALAT, MEDIA DAN SUMBER BELAJAR
Alat                       :  Paku, Air, Tabung Reaksi, Karet,Larutan cuka, Spidol, Whiteboard,
Media                   : LKS, Slide power point
Sumber Belajar      :

Chang, Raymond. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti. 2005. Hal 215-219. Jakarta: Erlangga
Sunarya, Yayan. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Kimia. Jakarta: Setia Purna Inves
Sukmawanati, Wening. 2009. Kimia 3 untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Sekawan Cipta Karya



H.    PENILAIAN
No
Aspek
Mekanisme dan Prosedur
Instrumen
Keterangan
1.
Sikap Spiritual
-       Non Tes
-      Lembar Observasi

2.
Pengetahuan
-     Penugasan Tes Tertulis
-     Soal Penugasan
   (Tes Pilihan Ganda)
-     Rubrik Penilaian

3.
Sikap Sosial
-     Observasi Kelompok
-     Lembar Observasi

4.
Ketrampilan
-     Penilaian Kinerja
-     Laporan Praktikum
-     Lembar Observasi
-     Rubrik Penilaian


1.      Penilaian Sikap Spiritual
a.      Instrumen Penilaian Spiritual
Petunjuk:
Lembar ini diisi guru untuk menilai sikap peserta didik. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai dengan sikap spiritual yang ditunjukkan oleh peserta didik, dengan criteria sebagai berikut:
1.   Kurang, apabila peserta didik tidak pernah melakukan
2.   Cukup, apabila peserta didik kadang-kadang melakukan
3.   Baik, apabila peserta didik sering melakukan
4.   Sangat baik, apabila peserta didik selalu melakukan.

No
Aspek yang dinilai
Penilaian Skor
Keterangan
1
2
3
4
1
Mengucapkan salam ketika memasuki ruangan kelas





2
Meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan atas ilmu pengetahuan yang diberikan






b.      Rubrik Penilaian Spiritual
No
Aspek  Spiritual




Keterangan


1
2
3
4
1
Mengucapkan salam ketika memasuki ruang kelas
Siswa tidak mengucapkan salam
Siswa jarang mengucapkan salam
Siswa mengucapkan salam tidak sepenuh hati

Siswa mengucapkan salam dengan sepenuh hati


2
Meningkatkan rasa syukur kepada Tuhan atas ilmu pengetahuan yang telah diberikan

Siswa tidak antusias dalam mengikuti pembelajaran
Siswa kurang antusias dalam mengikuti pembelajaran
Siswa cukup antusias dalam mengikuti pembelajaran
Siswa sangat  antusias dalam mengikuti pembelajarn


2.      Penilaian Kognitif
a.      Instrumen Penilaian Kognitif
Hasil Pengumpulan tugas rumah yang diberikan
No
Indikator
Contoh Soal
Aspek Kognitif
1
Menjelaskan kerugian korosi
Jelaskan beberapa kerugian dari korosi yang sering Anda dapatkan dalam kehidupan sehari-hari!
C2
2
Menelaah logam yang mampu bertindak melindungi suatu logam secara katodik
Berdasarkan urutan logam pada deret volta,jelaskan apakah logam-logam berikut dapat digunakan untuk melindungi besi secara katodik?

a.      Cu             b. Al        c. Ag            d. Sn           e. Mn
 


C4
3
Menelaah logam yang mampu bertindak melindungi suatu logam secara katodik
Alumunium merupakan logam yang lebih aktif dari pada besi. Namun, mengapa logam ini lebih awet dan tidak mudah berkarat dibandingkan dengan besi, bahkan banyak digunakan untuk membuat peralatan dapur?

C4
4
Menelaah logam yang mampu bertindak melindungi suatu logam secara katodik
Au, Fe, Mg dan Na merupakan contoh beberapa logam yang terdapat di dalam sistem periodik unsur. Fe merupakan logam yang dapat mengalami korosi karena beberapa factor diantaranya faktor dari lingkungan salah satunya adalah udara (gas oksigen). Fe akan lebih cepat mengalami korosi apabila dibiarkan berada di lingkungan bebas tanpa diberi perlindungan. Emas merupakan logam yang terdapat di system periodik unsur, apabila emas dibiarkan berada di lingkungan bebas dan beriteraksi bebas dengan gas oksigen, mungkinkah emas akan mengalami korosi seperti besi? Jelaskan!

C4
Skor yang diperoleh

Nilai  = Skor yang diperoleh x 100
4


b.      Rubrik
No
Contoh Soal
Jawaban
Skor
1
Jelaskan beberapa kerugian dari korosi yang sering Anda dapatkan dalam kehidupan sehari-hari

Beberapa kerugian yang diakibatkan oleh korosi ialah:
a.  Mengancam keselamatan jiwa
(contoh: bila terjadi korosi hingga keropos pada sepeda, jembatan, dan gedung)
b. Dapat membahayakan kesehatan (contoh: menimbulkan berbagai penyakit seperti kanker, saluran pernapasan jika kita menggunakan peralatan makanan/dapur yang mengalami korosi).

20
2
Berdasarkan urutan logam pada deret volta, jelaskan apakah logam-logam berikut dapat digunakan untuk melindungi besi secara katodik? (diketahui data E0 Cu=+0,34V, E0Al=-1,66V  E0Ag=+0,80V, E0 Sn=-0,14V,  E0 Mn= -1,18V, E0Fe=-0,44V)

a.   Cu           b. Al        c. Ag    
 d. Sn           e. Mn
 


Perlindungan logam secara katodik adalah cara melindungi besi dari korosi dengan menghubungkan besi dengan logam lain yang mempunyai E0 lebih kecil. Logam-logam tersebut yang dapat digunakan secara katodik untuk melindungi besi adalah logam Al dan Mn. Hal ini dikarenakan logam Al dan Mn mempunyai E0 lebih kecil dibandingkan besi.
10
3
Alumunium merupakan logam yang lebih reaktif dari pada besi. Namun, mengapa logam ini lebih awet dan tidak mudah berkarat dibandingkan dengan besi, bahkan banyak digunakan untuk membuat peralatan dapur?

Logam Aluminium lebih reaktif dari pada besi dimana E0 Al lebih kecil dibandingkan Fe dalam deret volta dan lebih mudah teroksidasi dari pada besi. Namun logam ini lebih awet dikarenakan apabila teroksidasi, aluminium oksida yang terbentuk akan melapisi logam aluminium bagian dalamnya yang belum teroksidasi sehingga proses oksidasi tidak terus berlanjut seperti besi.
20
4
Au, Fe, Mg dan Na merupakan contoh beberapa logam yang terdapat di dalam sistem periodik unsur. Fe merupakan logam yang dapat mengalami korosi karena beberapa faktor diantaranya faktor dari lingkungan salah satunya adalah udara (gas oksigen). Fe akan lebih cepat mengalami korosi apabila dibiarkan berada di lingkungan bebas tanpa diberi perlindungan. Emas merupakan logam yang terdapat di sistem periodik unsur, apabila emas dibiarkan berada di lingkungan bebas dan berinteraksi bebas dengan gas oksigen, mungkinkah emas akan mengalami korosi seperti besi? Jelaskan?
Emas terdapat dalam deret volta paling kanan. Semakin ke kanan, maka semakin sulit teroksidasi. Hal ini dikarenakan pada logam emas dibutuhkan energi yang sangat besar untuk mengalami proses oksidasi. Hal inilah yang menyebabkan emas sulit melakukan oksidasi/perkaratan. Dan emas dapat berkarat, tetapi dengan kadar yang sangat rendah dan diperlukan waktu yang lama.
20
Skor yang diperoleh
Nilai  = Skor yang diperoleh x 100
Skor total

c.    Format Penilaian Kognitif
No
Nama Siswa
No soal
Jumlah Skor
Nilai
1
2
3
4
1







2







3







4









3.   Aspek Sikap Sosial

a.      Instrument penilaian sikap sosial

No
Nama
Aspek Yang Dinilai
Skor total
Pemantauan Praktikum/KBM
-          ± 7 hari
Diskusi
Presentasi Kelas
Disiplin
Peduli Lingkungan
Partisipasi siswa dalam kelompok
Percaya diri
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.


















2.


















3.



















b.      Rubrik Penilaian

Indikator sikap disiplin adalah  sebagai berikut:
1.      Datang tepat waktu
2.      Patuh pada tata tertib selama praktikum
3.      Mengerjakan/mengumpulkan tugas/laporan sesuai dengan waktu yang ditentukan
4.      Mengikuti kegiatan selama praktikum hingga akhir

Indikator sikap Peduli Lingkungan:
1.      Membuang sisa penggunaan zat ada tempatnya
2.      Mencuci alat-alat praktikum hingga bersih pada wastafel
3.      Mengeringkan alat-alat praktikum hingga kering
4.      Merapikan/membereskan meja, kursi setelah selesai praktikum


Aspek Yang Dinilai
Skor
Kriteria / deskriptor
Disiplin
4
Jika siswa memenuhi keempat kriteria indikator
3
Jika siswa memenuhi ketiga kriteria indikator
2
Jika siswa memenuhi kedua kriteria indikator
1
Jika siswa hanya memenuhi satu kriteria indikator
Peduli Lingkungan
4
Jika siswa memenuhi keempat kriteria indikator
3
Jika siswa memenuhi ketiga kriteria indikator
2
Jika siswa memenuhi kedua kriteria indikator
1
Jika siswa hanya memenuhi satu kriteria indikator
Partisipasi siswa dalam kelompok
4
Siswa aktif menyumbangkan idenya dan mampu memberikan solusi permasalahan yang dihadapi serta menyampaikannya secara jelas dan mudah dipahami
3
Siswa aktif menyumbangkan idenya dan mampu memberikan solusi permasalahan yang dihadapi namun kurang jelas dan dipahami
2
Siswa menyumbangkan idenya namun terlihat kurang percaya diri
1
Siswa pasif dan tidak menyumbangkan ide dalam kelompok
Percaya diri dalam menyampaikan presentasi
4
Siswa menyampaikan presentasi dengan antusias, komunikatif, dan interaktif  serta membuat presentasi menjadi menyenangkan
3
Siswa tampil dengan baik dan komunikatif serta berinteraksi dengan semua siswa
2
Siswa mau tampil namun kurang komunikatif dengan siswa-siswa lainnya
1
Siswa terlihat gugup dan takut berbicara selama presentasi



KETERANGAN
RENTANG NILAI               KRITERIA               HURUF MUTU
8                                  Sangat Baik                             A
6-7                               Baik                                         B
4-5                               Cukup                                     C
2-3                               Kurang                                                D



Jakarta, 02 Juni 2014 
Mengetahui
Waka Kurikulum                                                                           Guru Bidang Studi



(……………….)                                                               (Maria Eka Putri Y.N, S.Pd)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar