RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama
Sekolah : SMA Negeri … Maumere
Mata
Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/I
Tema
Pelajaran : Korosi
Alokasi
Waktu : 2 x 45 Menit (1 x
pertemuan)
A. KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
B. KOMPETENSI DASAR DAN
INDIKATOR
KI
|
Kompetensi Dasar (KD)
|
Indikator Pencapaian KD
|
KI 1
|
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat kologatif
larutan, reaksi redoks, keragaman sifat unsur, senyawa makromolekul sebagai
wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut
sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
|
1. Mengucapkan salam
ketika memasuki ruangan kelas
2. Meningkatkan rasa
syukur kepada Allah YME
|
KI 2
|
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran,
cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya
alam.
|
1. menunjukkan perilaku
kerjasama
2. menunjukkan sikap
peduli lingkungan
|
KI
3
|
3.4 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
terjadinya korosi dan mengajukan ide/gagasan untuk mengatasinya
|
1. Menguraikan faktor-faktor
mempengaruhi terjadinya korosi
2. memecahkan masalah mengatasi terjadinya
korosi
|
KI 4
|
4.4 Mengajukan ide gagasan untuk mencegah dan
mengatasi terjadinya korosi
|
1. memecahkan masalah mengatasi/mencegah terjadinya
korosi
|
C. TUJUAN
PEMBELAJARAN:
Melalui
demonstrasi dan diskusi kelas, siswa dapat menjelaskan faktor-faktor terjadinya
korosi serta cara mengatasinya dengan baik.
D. MATERI
PEMBELAJARAN
- Faktor-faktor penyebab korosi
- Dampak terjadinya korosi
- Pencegahan korosi
Proses korosi adalah peristiwa logam yang
mengalami oksidasi. Karat logam yang terbentuk adalah oksida logam atau
garam-karbonat dari logam yang teroksidasi. Proses ini adalah salah satu contoh
proses elektrokimia.
Pada proses
korosi besi, udara lembab akan lebih cepat terkorosi. Besi dengan E0=
-0,44 Volt akan menjadi anode sebuah sel volta dalam lingkungan beroksigen (E0=
+ 1,23 V dalam suasana asam dan E0 +0,4 V dalam suasana basa).
Mula-mula Fe
teroksidasi: Fe à Fe2+ + 2e
Elektron yang
dibebaskan akan mereduksi O2.
Reaksi
dalam suasana asam:
O2 + 4H+ +
4e à 2H2O E0
= +1,23 V
Reaksi
dalam suasana basa:
O2 + 2H2O +
4 e à 4OH- E0
= +0,4 V
Reaksi keseluruhan
dalam suasana asam:
Di anode : Fe à Fe2+ + 2e E0 = + 0,44 V (x2)
Di katode : O2 + 4H+ + 4e à 2H2O E0 =+ 1,23 V
2Fe + O2 + 4H+ à Fe2+ +
2H2O E0 = + 1.67 V
Reaksi keseluruhan dalam suasana basa:
Di Anode : Fe à Fe2+ +
2e E0
= + 0,44 V (2x)
Di Katode : O2 + 2H2O + 4e à 4OH- E0
= 0,40 V
2Fe
+ O2 + 2H2O à 2Fe+ + 4 OH- E0 = + 0,84 V
Ion Fe2+ yang terbentuk dapat teroksidasi
lanjut membentuk Fe3+. Selanjutnya, ion Fe2+ atau Fe3+ berikatan dengan ion
negatif yang ada di sekitarnya membentuk senyawanya.
Faktor-Faktor
yang mempengaruhi terjadinya korosi:
Korosi pada permukaan suatu
logam dapat dipercepat oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Oksigen
terlarut ( DO = Dissolved oxygen ) → DO
berperan dalam sebagian proses korosi, bila konsentrasi DO naik, maka kecepatan
korosi akan naik.
2. Zat
padat terlarut jumlah ( TDS = total
dissolved solid ) → konsentrasi TDS sangatlah penting, karena air yang
mengandung TDS merupakan penghantar arus listrik yang baik dibandingkan dengan
air tanpa TDS. Aliran listrik diperlukan untuk terjadinya korosi pada pipa
logam, oleh karena itu jika TDS naik, maka kecepatan korosi akan naik.
3. pH
dan Alkalinitas → mempengaruhi kecepatan reaksi, pada umumnya pH dan
alkalinitas naik, kecepatan korosi akan naik. Peristiwa korosi pada
kondisi asam, yakni pada kondisi pH < 7 semakin besar, karena adanya reaksi
reduksi tambahan yang berlangsung pada katode
yaitu: 2H+(aq) +
2e- → H2
4.
Temperatur →
makin tinggi temperatur, reaksi kimia lebih cepat terjadi dan naiknya
temperatur air pada umumnya menambah kecepatan korosi.
5.
Tipe logam yang
digunakan untuk pipa dan perlengkapan pipa → logam yang mudah memberikan
elektron atau yang mudah teroksidasi, akan mudah terkorosi.
6.
Aliran listrik →
Aliran listrik yang diakibatkan oleh korosi sangat lemah dan isolasi dapat
menghalangi aliran listrik antara logam-logam yang berbeda, sehingga korosi
galvanis dapat dihindari. Bilamana aliran listrik yang kuat melewati logam yang
mudah terkorosi, maka akan menimbulkan aliran nyasar dari sistem pemasangan
listrik di pelanggan yang tidak menggunakan aarde, hal ini menyebabkan korosi
cepat terjadi.
7.
B a k t e r i →
tipe bakteri tertentu dapat mempercepat korosi, karena mereka akan menghasilkan
karbon dioksida (CO2) dan hidrogen sulfida (H2S), selama
masa putaran hidupnya. CO2 akan menurunkan pH secara berarti
sehingga menaikkan kecepatan korosi. H2S dan besi sulfida, Fe2S2,
hasil reduksi sulfat (SO42–) oleh bakteri pereduksi
sulfat pada kondisi anaerob, dapat mempercepat korosi bila sulfat ada di dalam
air. Zat-zat ini dapat menaikkan kecepatan korosi. Jika terjadi korosi logam
besi maka hal ini dapat mendorong bakteri besi (iron bacteria) untuk
berkembang, karena mereka senang dengan air yang mengandung besi.
Pencegahan besi
dari perkaratan bisa dilakukan dengan cara berikut:
1) Proses
pelapisan
(Diolesi/dicat)
Besi dilapisi
dengan suatu zat yang sukar ditembus oksigen. Hal ini dilakukan dengan cara
dicat atau dilapisi dengan logam yang sukar teroksidasi. Logam yang digunakan
adalah logam yang terletak di sebelah kanan besi dalam deret volta (potensial
reduksi lebih negatif dari besi). Contohnya: logam perak, emas, platina, timah,
dan nikel.
2) Proses
katode pelindung (proteksi katodik)
Besi dilindungi
dari korosi dengan menempatkan besi sebagai katode, bukan sebagai anode. Dengan
demikian besi dihubungkan dengan logam lain yang mudah teroksidasi, yaitu logam
di sebelah kiri besi dalam deret volta (logam dengan potensial reduksi lebih
positif dari besi).
Hanya saja logam Al dan Zn tidak bisa digunakan karena
kedua logam tersebut mudah teroksidasi, tetapi oksida yang terbentuk (A12O3/ZnO)
bertindak sebagai inhibitor dengan cara menutup rapat logam yang di dalamnya,
sehingga oksigen tidak mampu masuk dan tidak teroksidasi. Logam-logam alkali,
seperti Na, K juga tidak bisa digunakan karena akan bereaksi dengan adanya air.
Logam yang paling sesuai untuk proteksi katodik adalah logam magnesium (Mg).
Logam Mg di sini bertindak sebagai anode dan akan terserang karat sampai habis,
sedang besi bertindak sebagai katode tidak mengalami korosi
E. METODE
PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Metode : Demonstrasi, diskusi informasi,
penugasan
Model Pembelajaran :
Kooperatif
F. KEGIATAN
PEMBELAJARAN
PERTEMUAN
KE-1
Langkah-langkah
Kegiatan
|
||
Pendahuluan
(10 menit)
|
Kegiatan
Inti
(65 menit)
|
Penutup
(15 menit)
|
1.
Siswa berdoa dan memberi salam. (Nilai karakter: religius)
2.
Siswa melakukan ice
breaking untuk memfokuskan perhatian
siswa pada kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
3.
Siswa diperkenalkan melihat tampilan gambar perkaratan
dalam slide/langsung (besi berkarat)
4.
Appersepsi:
Mengulas/mengaitkan materi
sebelumnya mengenai sel elektrokimia
-
Pernahkah
kalian melihat seng dirumah kalian berkarat dan paku yang sudah lama
didiamkan di halaman berkarat?
-
Mengapa
hal tersebut dapat terjadi?
5.
Guru
memotivasi siswa:
- Siswa mendengarkan guru mengenai tujuan pelajaran
yang ingin dicapai. (Nilai karakter:
rasa ingin tahu).
- Siswa diajak oleh guru bersama-sama mencari manfaat
dari mempelajari materi korosi dalam kehidupan sehari-hari.
|
1.
Siswa mengamati
hasil percobaan yang telah mereka lakukan sebelumnya dilakukan bersama-sama
dengan guru. (Nilai karakter: rasa
ingin tahu)
2.
Dari
hasil pengamatan sebelumnya, siswa mendiskusikan faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya korosi. Guru bertanya mengenai hasil yang mereka
peroleh.
3.
Siswa
menjawab pertanyaan yang diajukan guru mengenai hasil yang telah mereka
dapatkan.
4.
Siswa
mengamati proses terjadinya korosi pada besi melalui video yang ditampilkan
guru
5.
Siswa
bersama-sama dengan guru mendiskusikan reaksi terjadinya korosi setelah
mengamati video yang ditampilkan guru sebelumnya
6.
Siswa
dibagi menjadi 3 kelompok secara heterogen. Setiap kelompok diberikan tugas
oleh guru. Guru membagi lembar
kerja siswa untuk dikerjakan dalam kelompok. (Nilai karakter: kreatif)
7.
Siswa
mendiskusikan mengenai dampak korosi dan cara pencegahan terjadinya korosi.
8.
Peserta
didik yang lebih mengerti membantu anggota kelompoknya yang belum mengerti
sehingga mengerti. (Nilai karakter:
jujur, kerjasama, toleransi)
9.
Setiap
kelompok membuat tulisan/ laporan tentang hasil diskusi penyelesaian soal
10. Setiap kelompok membahas soal-soal tugasnya didepan
kelas dan menjelaskan ke kelompok lain.(Nilai
karakter: jujur, kerjasama, toleransi)
11. Guru menguatkan jawaban siswa
|
1.
Siswa dibimbing guru melalui tanya jawab memberikan
kesimpulan dari materi pembelajaran ini.
Guru
mengulangi kesimpulan/ merangkum kesimpulan yang ada bahwa:
-
proses
korosi melibatkan reaksi reaksi redoks
-
kelembapan,
elektrolit, dan udara (oksigen) mempengaruhi terjadinya korosi
-
beberapa
upaya untuk mengatasi/mencegah korosi
2.
Guru memberikan tugas yang akan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya (terlampir pada
tugas mandiri RPP)
3.
Guru menutup
pelajaran dengan mengambil hikmah
dari materi yang dipelajari.
“Sebagaimana besi dan unsur-unsur lainnya di bumi, termasuk
tubuh manusia sendiri tidak dapat mengelak dari proses oksidasi dan juga
reduksi, maka demikian juga dengan kehidupam manusia yang tidak dapat lepas
dari dosa. Logam semakin karat semakin berat. Begitu juga manusia semakin
bertambah usia semakin bertambah dosanya. Marilah kita menjaga anugrah sumber
daya alam yang telah Tuhan YME berikan dan juga dengan memperbaharui
perbuatan kita untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi”
|
G. ALAT, MEDIA DAN SUMBER
BELAJAR
Alat : Paku, Air, Tabung Reaksi, Karet,Larutan cuka, Spidol,
Whiteboard,
Media : LKS, Slide power point
Sumber Belajar :
Chang, Raymond. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti. 2005. Hal 215-219. Jakarta: Erlangga
Sunarya, Yayan. 2009. Mudah dan Aktif
Belajar Kimia. Jakarta: Setia Purna Inves
Sukmawanati, Wening. 2009. Kimia 3 untuk
SMA dan MA Kelas XII. Jakarta: Sekawan Cipta Karya
H. PENILAIAN
No
|
Aspek
|
Mekanisme dan Prosedur
|
Instrumen
|
Keterangan
|
1.
|
Sikap
Spiritual
|
-
Non Tes
|
-
Lembar Observasi
|
|
2.
|
Pengetahuan
|
-
Penugasan Tes Tertulis
|
-
Soal Penugasan
(Tes
Pilihan Ganda)
-
Rubrik Penilaian
|
|
3.
|
Sikap
Sosial
|
-
Observasi Kelompok
|
-
Lembar Observasi
|
|
4.
|
Ketrampilan
|
-
Penilaian Kinerja
-
Laporan Praktikum
|
-
Lembar Observasi
-
Rubrik Penilaian
|
1.
Penilaian Sikap Spiritual
a.
Instrumen Penilaian Spiritual
Petunjuk:
Lembar
ini diisi guru untuk menilai sikap peserta didik. Berilah tanda cek (√) pada
kolom skor sesuai dengan sikap spiritual yang ditunjukkan oleh peserta didik,
dengan criteria sebagai berikut:
1.
Kurang, apabila peserta didik tidak pernah melakukan
2.
Cukup, apabila peserta didik kadang-kadang melakukan
3.
Baik, apabila peserta didik sering melakukan
4.
Sangat baik, apabila peserta didik selalu melakukan.
No
|
Aspek yang dinilai
|
Penilaian Skor
|
Keterangan
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1
|
Mengucapkan
salam ketika memasuki ruangan kelas
|
|||||
2
|
Meningkatkan
rasa syukur kepada Tuhan atas ilmu pengetahuan yang diberikan
|
b. Rubrik Penilaian Spiritual
No
|
Aspek Spiritual
|
Keterangan
|
||||
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1
|
Mengucapkan salam ketika memasuki ruang kelas
|
Siswa tidak mengucapkan salam
|
Siswa jarang mengucapkan salam
|
Siswa mengucapkan salam tidak sepenuh hati
|
Siswa mengucapkan salam dengan sepenuh hati
|
|
2
|
Meningkatkan
rasa syukur kepada Tuhan atas ilmu pengetahuan yang telah diberikan
|
Siswa
tidak antusias dalam mengikuti pembelajaran
|
Siswa kurang antusias dalam mengikuti
pembelajaran
|
Siswa cukup antusias dalam mengikuti pembelajaran
|
Siswa sangat antusias dalam mengikuti
pembelajarn
|
2.
Penilaian Kognitif
a.
Instrumen Penilaian Kognitif
Hasil
Pengumpulan tugas rumah yang diberikan
No
|
Indikator
|
Contoh
Soal
|
Aspek Kognitif
|
|
1
|
Menjelaskan kerugian korosi
|
Jelaskan beberapa kerugian dari korosi
yang sering Anda dapatkan dalam kehidupan sehari-hari!
|
C2
|
|
2
|
Menelaah
logam yang mampu bertindak melindungi suatu logam secara katodik
|
Berdasarkan urutan logam pada deret
volta,jelaskan apakah logam-logam berikut dapat digunakan untuk melindungi
besi secara katodik?
|
C4
|
|
3
|
Menelaah
logam yang mampu bertindak melindungi suatu logam secara katodik
|
Alumunium merupakan
logam yang lebih aktif dari pada besi. Namun, mengapa logam ini lebih awet
dan tidak mudah berkarat dibandingkan dengan besi, bahkan banyak digunakan
untuk membuat peralatan dapur?
|
C4
|
|
4
|
Menelaah
logam yang mampu bertindak melindungi suatu logam secara katodik
|
Au,
Fe, Mg dan Na merupakan contoh beberapa logam yang terdapat di dalam sistem
periodik unsur. Fe merupakan logam yang dapat mengalami korosi karena
beberapa factor diantaranya faktor dari lingkungan salah satunya adalah udara
(gas oksigen). Fe akan lebih cepat mengalami korosi apabila dibiarkan berada
di lingkungan bebas tanpa diberi perlindungan. Emas merupakan logam yang
terdapat di system periodik unsur, apabila emas dibiarkan berada di
lingkungan bebas dan beriteraksi bebas dengan gas oksigen, mungkinkah emas
akan mengalami korosi seperti besi? Jelaskan!
|
C4
|
|
Skor
yang diperoleh
|
||||
Nilai
= Skor yang diperoleh x 100
4
|
b.
Rubrik
No
|
Contoh
Soal
|
Jawaban
|
Skor
|
|
1
|
Jelaskan beberapa kerugian dari korosi
yang sering Anda dapatkan dalam kehidupan sehari-hari
|
Beberapa kerugian yang diakibatkan oleh korosi ialah:
a. Mengancam keselamatan jiwa
(contoh: bila terjadi korosi hingga keropos pada sepeda, jembatan, dan
gedung)
b. Dapat membahayakan kesehatan (contoh: menimbulkan berbagai penyakit
seperti kanker, saluran pernapasan jika kita menggunakan peralatan
makanan/dapur yang mengalami korosi).
|
20
|
|
2
|
Berdasarkan urutan logam pada
deret volta, jelaskan apakah logam-logam berikut dapat digunakan untuk melindungi
besi secara katodik? (diketahui data E0 Cu=+0,34V,
E0Al=-1,66V E0Ag=+0,80V,
E0 Sn=-0,14V, E0 Mn=
-1,18V, E0Fe=-0,44V)
|
Perlindungan logam secara katodik
adalah cara melindungi besi dari korosi dengan menghubungkan besi dengan
logam lain yang mempunyai E0 lebih kecil. Logam-logam tersebut
yang dapat digunakan secara katodik untuk melindungi besi adalah logam Al dan
Mn. Hal ini dikarenakan logam Al dan Mn mempunyai E0 lebih kecil dibandingkan
besi.
|
10
|
|
3
|
Alumunium merupakan logam
yang lebih reaktif
dari pada besi. Namun, mengapa logam ini lebih awet dan tidak mudah berkarat
dibandingkan dengan besi, bahkan banyak digunakan untuk membuat peralatan
dapur?
|
Logam Aluminium lebih
reaktif dari pada besi dimana E0 Al
lebih kecil dibandingkan Fe dalam deret volta dan lebih mudah teroksidasi
dari pada besi. Namun logam ini lebih awet dikarenakan apabila teroksidasi,
aluminium oksida yang terbentuk akan melapisi logam aluminium bagian dalamnya
yang belum teroksidasi sehingga proses oksidasi tidak terus berlanjut seperti
besi.
|
20
|
|
4
|
Au,
Fe, Mg dan Na merupakan contoh beberapa logam yang terdapat di dalam sistem
periodik unsur. Fe merupakan logam yang dapat mengalami korosi karena beberapa
faktor diantaranya faktor dari lingkungan salah satunya adalah udara (gas
oksigen). Fe akan lebih cepat mengalami korosi apabila dibiarkan berada di
lingkungan bebas tanpa diberi perlindungan. Emas merupakan logam yang
terdapat di sistem periodik unsur, apabila emas dibiarkan berada di
lingkungan bebas dan berinteraksi bebas dengan gas oksigen, mungkinkah emas
akan mengalami korosi seperti besi? Jelaskan?
|
Emas terdapat dalam deret
volta paling kanan. Semakin ke kanan, maka semakin sulit teroksidasi. Hal ini
dikarenakan pada logam emas dibutuhkan energi yang sangat besar untuk
mengalami proses oksidasi. Hal inilah yang menyebabkan emas sulit melakukan
oksidasi/perkaratan. Dan emas dapat berkarat, tetapi dengan kadar yang sangat
rendah dan diperlukan waktu yang lama.
|
20
|
|
Skor
yang diperoleh
|
||||
Nilai
= Skor yang diperoleh x 100
Skor total
|
c. Format Penilaian
Kognitif
No
|
Nama Siswa
|
No soal
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
|||
1
|
2
|
3
|
4
|
||||
1
|
|||||||
2
|
|||||||
3
|
|||||||
4
|
3. Aspek Sikap
Sosial
a.
Instrument penilaian sikap sosial
No
|
Nama
|
Aspek
Yang Dinilai
|
Skor
total
|
|||||||||||||||
Pemantauan Praktikum/KBM
-
± 7 hari
|
Diskusi
|
Presentasi Kelas
|
||||||||||||||||
Disiplin
|
Peduli Lingkungan
|
Partisipasi siswa dalam kelompok
|
Percaya diri
|
|||||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|||
1.
|
||||||||||||||||||
2.
|
||||||||||||||||||
3.
|
b.
Rubrik Penilaian
Indikator
sikap disiplin adalah sebagai berikut:
1.
Datang tepat
waktu
2.
Patuh pada tata
tertib selama praktikum
3.
Mengerjakan/mengumpulkan
tugas/laporan sesuai dengan waktu yang ditentukan
4.
Mengikuti kegiatan
selama praktikum hingga akhir
Indikator
sikap Peduli Lingkungan:
1. Membuang sisa penggunaan zat ada tempatnya
2. Mencuci alat-alat praktikum hingga bersih pada
wastafel
3. Mengeringkan alat-alat praktikum hingga kering
4. Merapikan/membereskan meja, kursi setelah selesai
praktikum
Aspek Yang Dinilai
|
Skor
|
Kriteria / deskriptor
|
Disiplin
|
4
|
Jika siswa memenuhi keempat kriteria indikator
|
3
|
Jika siswa memenuhi ketiga kriteria indikator
|
|
2
|
Jika siswa memenuhi kedua kriteria indikator
|
|
1
|
Jika siswa hanya memenuhi satu kriteria indikator
|
|
Peduli Lingkungan
|
4
|
Jika siswa memenuhi keempat kriteria indikator
|
3
|
Jika siswa memenuhi ketiga kriteria indikator
|
|
2
|
Jika siswa memenuhi kedua kriteria indikator
|
|
1
|
Jika siswa hanya memenuhi satu kriteria indikator
|
|
Partisipasi siswa dalam kelompok
|
4
|
Siswa aktif menyumbangkan idenya dan mampu
memberikan solusi permasalahan yang dihadapi serta menyampaikannya secara
jelas dan mudah dipahami
|
3
|
Siswa aktif menyumbangkan idenya dan mampu
memberikan solusi permasalahan yang dihadapi namun kurang jelas dan dipahami
|
|
2
|
Siswa menyumbangkan idenya namun terlihat kurang
percaya diri
|
|
1
|
Siswa pasif dan tidak menyumbangkan ide dalam
kelompok
|
|
Percaya diri dalam menyampaikan
presentasi
|
4
|
Siswa menyampaikan presentasi dengan antusias, komunikatif, dan
interaktif serta membuat presentasi
menjadi menyenangkan
|
3
|
Siswa tampil dengan baik dan komunikatif serta berinteraksi dengan
semua siswa
|
|
2
|
Siswa mau tampil namun kurang komunikatif dengan siswa-siswa lainnya
|
|
1
|
Siswa terlihat gugup dan takut berbicara selama presentasi
|
KETERANGAN
RENTANG NILAI KRITERIA HURUF
MUTU
8 Sangat Baik A
6-7 Baik B
4-5 Cukup C
2-3 Kurang D
Jakarta,
02 Juni 2014
Mengetahui
Waka Kurikulum Guru
Bidang Studi
(……………….) (Maria
Eka Putri Y.N, S.Pd)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar